Rabu, 20 Februari 2008

FREE SOFTWARE MOVEMENT

Perkembangan dunia teknologi memang memudahkan kehidupan manusia. Bahkan dunia ini menjadi terasa sempit. Teknologi memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi wawasan akan dunia, menyelesaikan berbagai persoalan, mendapatkan keuntungan yang banyak dalam waktu yang singkat, atau saling bertukar pikiran dan gagasan dengan orang lain yang berada di belahan dunia yang lain. Kemudahan-kemudahan tersebut salah satunya dikarenakan adanya gagasan tentang free software movement. Gagasan ini dimaksudkan agar setiap orang dapat mengakses data. Free software movement bukanlah sesuatu yang merugikan, tapi justru sebaliknya, merupakan suatu terobosan yang menguntungkan baik bagi perusahaan atau para programmer luar perusahaan yang mengakses data atau kode untuk menciptakan suatu sistem operasi gratis. Free software movement awalnya merupakan gagasan dari Richard Stallman yang menamakan programnya itu GNU. Ia juga mendirikan General Public License (GPL). Dengan GPL memungkinkan para programmer untuk mengopi, mengubah, atau meng-upgrade software mereka dibawah lisensi yang sama dengan yang asli.

Linus Trovalds juga menciptakan program yang sama dengan Stallman, yaitu sistem operasi Linux dengan lisensi bagi siapa saja untuk men-download program. Sebagai bandingan dari Microsoft Windows, Linux dibuat dengan beberapa kelebihan. Linux lebih membuka peluang bagi setiap programmer di seluruh dunia untuk memanipulasi, menambahkan, mengeksplorasi, atau mengimprovisasi program. Namun dengan catatan, program yang telah dikembangkan tersebut juga bisa di-download setiap orang dengan gratis. Bisa dikatakan program free software di sini bersifat mutualisme bagi semua pihak karena semuanya serba gratis. Untuk itu, perusahaan dengan program software yang bersifat komersial harus hati-hati apabila menggunakan sistem operasi Linux. Karena dengan begitu sistem operasi perusahaan tersebut dapat diakses orang lain.

Brian Behlendorf membentuk CollabNet, yaitu perusahaan software yang dijalankan suatu kelompok atau komunitas yang bekerja sama dengan perusahaan via internet, yang dalam hal ini adalah website perusahaan. Dengan sistem operasi CollabNet ini, setiap orang yang mengetahui password website perusahaan, dapat mengakses data perusahaan dan dapat saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dengan orang-orang di perusahaan tersebut. Jadi, bisa dikatakan satu perusahaan tersebut terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai belahan dunia yang bisa saling berdiskusi. Dengan begitu tujuan dari penggunaan sistem operasi CollabNet adalah bagaimana perusahaan dapat maju berkat pemikiran dari orang-orang yang berasal dari tempat yang berbeda.

Program free software ini tanpa kita sadari mungkin sedang kita lakukan saat ini. Ya! Ketika anda mengunjungi website blog ini dan membaca tulisan blog ini, berarti anda telah menggunakan program free software. Bahkan anda dapat memberikan komentar anda terhadap tulisan pada blog yang anda kunjungi tersebut. Blog adalah website personal seseorang atau suatu kelompok untuk memuat tulisan-tulisan mengenai suatu hal yang menarik bagi si pembuat blog. Ketika pertama kali membuat blog, terdapat kontrak perjanjian antara si pembuat blog dengan website yang menyediakan program pembuatan blog, biasanya seputar lisensi untuk mendistribusikan blog personal si pembuat blog, sehingga dapat dikunjungi siapapun. Sebaliknya setiap personal dapat membuat blog dengan gratis. Tulisan-tulisan yang dimuat pada blog tergantung dari sudut pandang si pembuat blog. Bisa jadi ia bersifat subjektif atau justru memperlihatkan objektivitasnya. Setiap pengunjung blog dapat meninggalkan komentar yang dapat ditanggapi balik oleh si pembuat blog. Dengan begitu akan tercipta suatu dialog, diskusi, atau tukar-menukar pikiran mengenai suatu hal yang sedang dibahas di blog tersebut.