Rabu, 05 Maret 2008

FLATTENING THE WORLD WITH FREE SOFTWARE MOVEMENT (part 2)

Apache-CollabNet


Brian Behlendorf adalah salah seorang ahli teknologi dan programmer komputer yang juga turut andil dalam pengembangan free software movement. Ia membuat web server internet yaitu Apache software yang memainkan peranan penting bagi perkembangan world wide web. Apache pernah menjadi sebuah alternatif penting bagi perusahaan Netscape. Apache menyediakan aplikasi untuk berbagai penggunaan sistem operasi seperti Unix, Linux, Microsoft Windows, dll. Apache menjalankan usahanya di bawah sebuah lisensi dengan memberikan peluang secara gratis bagi siapa saja untuk mengembangkan aplikasi sistem operasinya. Apache sendiri pada awalnya memberikan layanan tentang konten web pages pada world wide web, serta memberikan desain aplikasi dan feature web pages tersebut.

Pengguna Apache dapat menaruh dan menyimpan data-data mereka pada dokumen Apache yang telah diinstal di desktop komputer mereka. Melalui internet, data-data tersebut dapat di-share kepada orang lain sehingga siapapun bisa mengakses data-data tersebut. Dengan begitu, data-data tersebut dapat dikembangkan, diimprovisasi, atau di-upgrade oleh berbagai sumber dari seluruh dunia. Hal ini merupakan cara yang efektif bagi pengguna Apache yang ingin pengembangan dari data-data mereka namun dengan cara yang aman karena lisensi yang dipegang Apache. Misalkan, suatu perusahaan tambang yang ingin memastikan lokasi yang dipilihnya merupakan daerah yang tepat untuk penambangan. Untuk itu, perusahaan tersebut harus men-share data-data perusahaan tentang lokasi penambangan yang dipilihnya dengan menggunakan Apache. Melalui internet, semua orang dapat mengakses data-data perusahaan tersebut dan dapat menambahkannya. Di sini berbagai sumber dari seluruh dunia dapat saling berdiskusi dan bertukar pikiran dengan perusahaan tersebut melalui internet. Tidak hanya data lokasi penambangan, bahkan orang-orang dapat mendiskusikan bagaimana cara yang efektif untuk menambang dengan hasil yang memuaskan, atau adanya kemungkinan-kemungkinan lain pada daerah pertambangan tersebut. Tentunya hal ini bersifat mutualisme bagi perusahaan dan bagi pengakses data karena terciptanya suatu bentuk kerja sama. Bagi para programmer aplikasi web, biasanya penggunaan Apache dimaksudkan untuk memperlihatkan kode data yang sedang dikembangkan.

Lisensi pada Apache tidaklah sama dengan GNU/GPL (General Public License) yang dipegang oleh Linux dan Microsoft Windows. Apache memberikan lisensi akses data bagi sumber yang bersifat terbuka atau tertutup dengan persyaratan yang lebih spesifik dan berbeda dari GPL. Hal ini tidak berlaku bagi GPL yang hanya memberikan lisensi bagi sumber yang terbuka. Bagi pengguna Linux dan Microsoft Windows bisa saja menginstal Apache, namun tidak sedang dalam penggunaan GNU/GPL.

Selain Apache, Behlendorf pada tahun 1999 juga membentuk CollabNet yaitu sebuah perusahaan software yang mengundang pengembangan proyek secara terbuka. Tentu saja perusahaan ini menggunakan sistem dan lisensi dari Apache. CollabNet dimaksudkan untuk mengembangkan software secara kolaboratif dengan mengajak berbagai developer secara terbuka melalui jaringan internet, walaupun para developer itu berasal dari sumber atau lokasi yang berbeda, bahkan berjauhan. Bisa jadi seseorang di Amerika, bekerja sama dengan orang yang berada di India, Rusia, Jepang, Singapura, Australia, dll, untuk berkolaborasi mengembangkan sebuah proyek, manajemen, infrastruktur, produktivitas, dan aset-aset lain perusahaan untuk kemajuan perusahaan tersebut. Hal ini tentunya menciptakan efektivitas perusahaan, sehingga perusahaan dapat memperkecil risiko kegagalan perusahaan, serta dapat menyimpan dana sekitar 20%-30% dari yang seharusnya. Oleh karena itulah, CollabNet memungkinkan sebuah organisasi bersifat internasional dengan keterbukaan ketersediaan aplikasi yang diberikan CollabNet. Tidak hanya itu, CollabNet mendorong adanya globalisasi karena menembus batas lintas antarnegara.